Tanpa Mekanisme Keberatan
Sejumlah pekerja mengaku merasa tidak nyaman karena tidak ada ruang untuk menyanggah hasil evaluasi otomatis. AI bisa saja salah menilai konteks pekerjaan atau mengabaikan faktor eksternal seperti gangguan teknis atau beban kerja tidak merata.
“Kami tidak punya mekanisme banding, padahal sistem bisa bias dan tidak paham situasi manusiawi,” ujar Arman, salah satu karyawan startup teknologi di Jakarta.
Efisiensi vs Hak Pekerja
Dari sisi manajemen, penggunaan AI dinilai bisa mempercepat penilaian performa dan menghemat biaya operasional. Namun, jika tidak disertai kebijakan etis dan hak keberatan, teknologi ini bisa jadi alat represi modern.