Menanggapi tren adaptasi film yang semakin populer, Vino G. Bastian menegaskan bahwa terlibat dalam film adaptasi sejatinya memberinya ruang untuk berekspresi dan membawa nuansa baru kepada karakter yang diperankannya. Meskipun tetap mempertahankan esensi cerita aslinya, Vino memilih untuk memberikan sentuhan personal dan lokal pada perannya. Menurutnya, hal ini adalah suatu keharusan bagi seorang aktor, untuk memberikan kesegaran dan keunikan pada karakter yang dimainkannya.
Vino juga berpendapat bahwa tren adaptasi film tidak hanya terjadi di Indonesia, namun merupakan fenomena global. Baginya, adaptasi film tidak hanya tentang mengulang kembali cerita aslinya, tetapi juga menjadi sarana pertukaran budaya dan pengetahuan antara dua negara. Ia melihat tren ini sebagai kesempatan yang baik bagi saling belajar dan berbagi, serta memperluas pengaruh budaya film antara negara-negara berbeda. Vino bahkan berharap bahwa suatu hari film Indonesia juga akan diadaptasi oleh industri film Korea atau negara lain, sebagai bagian dari proses saling memperkaya budaya sinema global.