Indonesia kembali menetapkan proyek ambisius untuk memperluas sistem mass rapid transit (MRT) di luar Jakarta. Rencana tersebut, yang dijadwalkan akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2024, bertujuan untuk menghubungkan ibu kota yang ramai dengan provinsi tetangga Banten dan Jawa Barat.
Rencana pembangunan jalur Timur-Barat ini akan melintasi sejauh 84,1 kilometer yang akan terhubung dengan jalur MRT Jakarta yang sudah ada. Ekspansi ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di wilayah tersebut, memberikan opsi transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi para penduduk.
Proyek ini tidaklah murah, diperkirakan membutuhkan biaya sekitar S$13,8 miliar. Dengan memperluas jaringan MRT, Indonesia berusaha untuk memodernisasi infrastruktur transportasi publiknya, langkah ini sejalan dengan upaya Presiden Jokowi dalam meningkatkan mobilitas dan konektivitas.
Seiring dengan pandangan ke depan, ekspansi ini dijanjikan akan meningkatkan aksesibilitas, mengurangi waktu perjalanan, dan berkontribusi pada pembangunan wilayah Jakarta Raya secara keseluruhan. Mengingat besarnya populasi dan kepadatan penduduk di wilayah ini, ekspansi MRT ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi masalah utama.