Denny Sumargo dilaporkan oleh Aliansi Komunitas Bugis-Makassar ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (9/11/2024) karena ucapannya yang dianggap menyinggung suku tertentu. Kejadian ini bermula ketika Denny mendatangi rumah Farhat Abbas yang sempat mengancam akan memukulnya.
Dalam percakapan tersebut, Denny mengatakan, "Saya Makassar, Kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung kan? Cabut pedangmu." Ungkapan inilah yang dinilai menyinggung suku Bugis dan berujung pada pelaporan ke pihak berwenang.
Denny Sumargo kini telah menanggapi laporan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui akun TikTok pribadinya.
"Saya minta maaf kepada kalian semua, saudara-saudaraku Bugis-Makassar, kepada ketua suku dan kepala adat yang saya hormati," ucap Denny Sumargo di TikTok @dennysumargoreal, Senin (11/11/2024).
Pria yang akrab disapa Densu ini menjelaskan bahwa kalimatnya, "Saya Makassar, Kau Bugis? Angkat pedangmu. Kau ada burung kan? Cabut pedangmu," sebenarnya tidak bermaksud menyinggung suku Bugis atau merendahkan.
Menurut Denny, ucapannya ditujukan kepada Farhat Abbas karena sebelumnya Farhat mengatakan ingin menghajarnya.
"Saya memang punya masalah pribadi dengan Farhat. Kita sebagai orang Bugis-Makassar mengedepankan prinsip Sirri’ na Pacce, kalau memang mau hajar orang, ya buktikan," jelas Denny Sumargo.
"Jangan hanya bicara di depan orang, menantang, tapi akhirnya tidak berani membuktikan," tambahnya.
Denny juga menegaskan bahwa ia tidak bermaksud merendahkan sukunya sendiri. Ia hanya ingin menyelesaikan masalahnya dengan Farhat Abbas secara jantan.
"Saya pribadi tidak bermaksud merendahkan suku saya sendiri. Sekali lagi, ini adalah urusan saya dengan Farhat, saya tidak ingin ada perpecahan," tutup Denny Sumargo.