Tim kampanye Harris telah memanfaatkan para selebritas untuk mendongkrak suara pemilih. Mereka juga akan menggelar konser yang disebut sebagai "pertunjukan yang sangat memukau" beberapa hari sebelum Hari Pemilihan dengan bintang tamu misterius.
Beberapa tokoh terkenal lainnya yang telah memberikan dukungan kepada Harris dalam beberapa bulan terakhir termasuk bintang pop Taylor Swift, penyanyi Billie Eilish, dan maestro media Oprah Winfrey.
Sebelumnya, Beyoncé juga memberikan dukungannya kepada pasangan Partai Demokrat, Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Harris pada tahun 2020 melalui unggahan di Instagram. Dalam unggahannya, Beyoncé mengenakan masker bermerek Biden-Harris selama pandemi Covid-19 dan memasang stiker "I voted" di topi yang ia kenakan.
Selain itu, Beyoncé juga memberikan tiket pertunjukannya pada tahun 2023 senilai US$1.656 kepada Harris, menurut laporan yang dirilis Gedung Putih pada Mei. Meskipun tidak dijelaskan konser mana yang dihadiri Harris, namun wakil presiden tersebut mengunggah foto dirinya dan asistennya Doug Emhoff yang berterima kasih kepada Beyoncé "atas kencan malam yang menyenangkan" pada hari saat Renaissance World Tour digelar di dekat Washington, DC.
Dukungan dari selebritas dalam kampanye politik seringkali memiliki dampak yang signifikan. Sebuah studi tahun 2008 oleh dua ekonom bahkan memperkirakan bahwa dukungan dari Oprah Winfrey kepada mantan Presiden Barack Obama berhasil membuat 1 juta pemilih mendukungnya dalam pemilihan presiden tahun itu.
Seorang profesor di Universitas New Jersey yang menulis buku tentang politik selebritas, David Haven Blake, menyatakan, "Jika ada selebriti yang dapat membuat perbedaan pada 2024, itu adalah seseorang seperti Beyoncé." Menurut Blake, Beyoncé dapat sangat efektif dalam mendorong jumlah pemilih muda dan orang kulit berwarna — bagian penting dari koalisi elektoral yang menempatkan Biden di Gedung Putih dan yang perlu dibentuk kembali oleh Harris.