Masuknya Harris ke dalam persaingan Pilpres memicu gelombang antusiasme di antara blok-blok utama Partai Demokrat, tetapi momentumnya melambat menjelang Hari Pemilu. Jajak pendapat menunjukkan Harris dan Trump pada dasarnya imbang di negara-negara bagian yang kemungkinan besar akan menentukan hasil Pemilu.
Penampilan Beyoncé di kampanye Harris bukan tanpa kontroversi. Seperti yang telah diketahui, upaya Harris untuk memperoleh dukungan dari berbagai kalangan telah menimbulkan pro dan kontra. Ini termasuk kritik terkait perang Israel melawan Hamas di Gaza yang telah menimbulkan kemarahan dari kaum progresif, pemilih muda, serta warga Arab dan Muslim-Amerika atas dukungan pemerintah terhadap Israel.
Beyoncé sendiri juga pernah menghadapi kritik tahun lalu ketika film konser Renaissance-nya diputar di Israel saat negara itu melakukan kampanye militer untuk membasmi Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, di Gaza.