Dalam penjelasannya, Zahra menyatakan bahwa jika ia memilih untuk kembali berhijab, itu haruslah datang dari pencarian keyakinan yang mendalam dari dirinya sendiri. Ia menekankan bahwa memakai hijab haruslah atas dasar ketulusan hati, bukan semata-mata untuk tampilan atau pencitraan.
Merujuk pada ajaran agama, Zahra meyakini bahwa menjadi seorang muslim yang baik tidak hanya ditentukan oleh penampilan, tapi lebih pada kebersihan hati dan kesungguhan dalam menjalankan syariat agama.
Bukanlah rahasia lagi bahwa sosok Zahra merupakan panutan bagi wanita muda di seantero negeri. Sebagai anak pejabat yang berwibawa, memiliki kakak yang dikenal baik, dan memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu di luar negeri, Zahra menjadi contoh perempuan muda yang diidolakan banyak orang.