Selama di ruang operasi, sambil menunggu persalinan, Olla lebih banyak diam untuk menenangkan diri. Untung, proses bersalin berjalan cepat dan lancar. Olla hanya ingat samar-samar lantaran pengaruh anestesi. Yang pasti, Aufar setia mendampingi. Pria yang menikah dengan Olla pada 20 Desember 2012 itu tak henti membisikkan kata penyemangat ke istrinya. ’’Saya juga pegang tangan dia sebagai support,’’ kata Aufar.
Setelah Adreena lahir, muncul kecemasan lain. Dia takut kolostrum atau ASI pertamanya tidak keluar. Namun, berkat bantuan dokter, Olla langsung bisa memproduksi ASI sesaat setelah melahirkan. Adreena langsung diletakkan di dada Olla untuk minum ASI. Aufar pun demikian. Dia menjadi breastfeeding father dengan menimang Adreena di dadanya. Dengan begitu, bonding antara ayah dan anak bisa terjalin sejak dini.