Menurut Ayu, Bilqis telah menerima keputusannya dengan baik, karena sebagai seorang anak kecil, ia belum memahami permasalahan orang dewasa. Ayu juga menegaskan bahwa sebelum membuat keputusan ini, ia telah mempertimbangkan semua konsekuensinya dengan matang. Alasannya untuk mengakhiri hubungan ini adalah karena adanya perbedaan prinsipal yang tidak sejalan dengan Fardhana.
Ayu Ting Ting mengungkapkan bahwa banyak orang beranggapan bahwa masalah ekonomi menjadi penyebab putusnya hubungan mereka, namun Ayu menegaskan bahwa hal ini bukanlah alasan utamanya. Ia menegaskan bahwa masalah ekonomi tidak mungkin menjadi hambatan besar dalam hubungan mereka, karena sejak awal ia telah menerima Fardhana apa adanya.
Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu menerima pinangan dari seorang anggota TNI bernama Muhammad Fardhana. Moment lamaran mereka berlangsung lancar dan hanya dihadiri oleh anggota keluarga dekat. Sebelumnya, Ayu Ting Ting pernah menikah dengan Enji Baskoro pada Juli 2013, namun pernikahan mereka hanya bertahan satu bulan.
Dari pernikahan tersebut, Ayu dan Enji dikaruniai seorang putri yang diberi nama Bilqis Khumairah Razak. Setelah bercerai dari Enji, Ayu belum pernah memperkenalkan kekasih barunya kepada publik. Hal ini menunjukkan bahwa Ayu cenderung menjaga privasi hubungan pribadinya dari sorotan media.
Dari fakta-fakta ini, terlihat bahwa Ayu Ting Ting telah mengalami beberapa kali pernikahan yang gagal. Kegagalan ini mungkin saja membawa dampak emosional yang dalam bagi Ayu dan putrinya, Bilqis. Meskipun demikian, Ayu memilih untuk memandangnya sebagai cara Tuhan menentukan yang terbaik baginya.
Tentu, setiap kegagalan pernikahan membawa dampak yang berbeda bagi setiap individu. Pada Ayu, nampaknya kegagalan pernikahan sebelumnya telah memberi pelajaran berharga baginya dalam mempertimbangkan hubungannya yang selanjutnya. Dan, keputusan ini nampaknya juga mendapat dukungan penuh dari Bilqis, yang dilaporkan baik-baik saja setelah Ayu mengumumkan keputusannya.
Tidak hanya itu, kegagalan pernikahan juga membuat Ayu semakin memperhatikan dampaknya terhadap putri semata wayangnya, Bilqis. Sebagai seorang ibu, terlihat bahwa Ayu sangat memperhatikan dampak emosional dan psikologis terkait keputusan yang ia ambil. Semua hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi setiap orang bahwa dalam mengambil keputusan berat seperti ini, perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap diri sendiri dan juga orang-orang terdekat, terutama anak-anak.