Tampang

Cerita Mistis di Balik Pembuatan Film Panggonan Wingit

26 Mar 2024 21:24 wib. 130
0 0
Panggonan wingit
Sumber foto: Youtube.com

Industri perfilman Indonesia tak hentinya mengeluarkan film bergenre horor lagi. Film horor nyatanya masih menjadi film yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Rumah produksi Hitmaker studios kali ini memproduksi film horor yang berjudul Panggonan Wingit.

Dalam bahasa Jawa, Panggonan Wingit memiliki arti tempat angker. Panggonan Wingit yang diperankan oleh Luna Maya, Bianca Hello dan Christian Sugiono mengangkat kisah nyata dari sebuah hotel angker di kota Semarang. Bermula dari sang ayah yang mewariskan sebuah hotel kepada putrinya yang bernama Raina, diperankan oleh Luna Maya. Namun sayangnya, hotel yang sudah tua tersebut lambat tahun mengalami kejadian-kejadian aneh yang janggal dan tidak logis. Hotel ini memiliki satu kamar di lantai 3 yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun, karena konon katanya dihuni oleh makhluk misterus. Belum lagi, kepercayaan masyarakat Jawa erat kaitannya dengan mitos Jawa dan adanya ritual pemberian sesajen untuk para arwah penunggu.

Pada suatu malam, Raina dan adiknya bernama Fey mendengar suara tangisan yang bersumber dari kamar lantai 3. Dengan rasa penasaran dan keberaniannya akhirnya Raina dan Fey menuju ke kamar lantai 3. Setelah dibuka, ternyata benar didapati sosok orang berambut putih dan kulit putih. Konon katanya menurut paranormal setempat sosok berambut putih merupakan penunggu kamar angker tersebut yang sebelumnya meninggal dengan cara dikuliti. Semenjak itu, Raina dan Fey terus diteror oleh peristiwa-peristiwa mistis.

Raina dibantu oleh kekasihnya Aldo mencari tahu asal usul mahkluk berambut putih tersebut. Hingga akhirnya harus bergelut dengan sosok putih tersebut dan berakhir tragis.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengatasi Bau Mulut Saat Berpuasa
0 Suka, 0 Komentar, 1 Jun 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?