Analisis Tema dan Gaya Penulisan
Eka Kurniawan menggunakan teknik realisme magis untuk menggambarkan kehidupan masyarakat pedesaan yang penuh dengan mitos dan kepercayaan lokal. Penggambaran harimau dalam tubuh Margio bukan hanya berfungsi sebagai elemen fantastik, tetapi juga sebagai metafora dari kemarahan dan keinginan Margio untuk membebaskan diri dari belenggu kehidupan yang menyesakkan.
Selain itu, novel ini mengangkat tema kekerasan, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. Kekerasan yang dialami Margio sejak kecil membentuk karakter dan tindakannya di kemudian hari. Eka Kurniawan berhasil mengeksplorasi bagaimana trauma dan kekerasan dapat mempengaruhi psikologi seseorang dan memicu tindakan-tindakan ekstrem.
Gaya penulisan Eka Kurniawan yang deskriptif dan mendetail membuat pembaca seolah-olah bisa merasakan penderitaan dan emosi para tokoh. Ia juga menggunakan struktur naratif yang tidak linear, dengan banyak kilas balik yang menggali latar belakang para karakter secara mendalam. Teknik ini efektif dalam membangun ketegangan dan membuat pembaca terus penasaran dengan kelanjutan cerita.
Karakterisasi
Karakter Margio digambarkan dengan sangat kompleks. Di satu sisi, ia adalah seorang pemuda yang pendiam dan tampak biasa saja. Namun, di sisi lain, ia menyimpan kemarahan dan kekuatan yang luar biasa. Karakter Margio yang dualistis ini mencerminkan konflik batin yang dalam antara keinginan untuk membebaskan diri dan kenyataan hidup yang keras.