Dalam industri perfilman, terdapat beberapa istilah yang kerap menjadi topik pembicaraan, yaitu remake, reboot, dan reimagining. Ketiga istilah ini seringkali digunakan secara bergantian, sehingga seringkali menimbulkan kebingungan bagi para penggemar film. Namun, sebenarnya ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apa Itu Remake?
Remake adalah istilah untuk film yang dibuat ulang dari film lama. Sejak pertama kali dikenalkan di Hollywood pada tahun 1920-an, remake telah menjadi alat bagi sineas untuk menceritakan kembali premis dari sebuah film klasik dalam versi baru. Remake mempertahankan unsur utama dari film sumbernya, seperti plot, karakter, scoring, dan adegan yang dianggap ikonik. Meskipun demikian, ada juga perubahan dan penambahan elemen baru sesuai dengan tuntutan zaman, namun tetap berpegang teguh pada esensi film aslinya. Sebagai contoh, film "A Star is Born" yang dirilis pada tahun 2018 merupakan remake dari film dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1937. Bradley Cooper sebagai sutradara membawa plot yang sama, namun dengan nuansa modern yang berbeda, seperti pemilihan latar waktu yang mengikuti era saat film tersebut dibuat, perubahan dinamika antar karakter, hingga soundtrack yang menyegarkan.
Apa Itu Reboot?
Reboot, pada dasarnya memiliki konsep yang hampir serupa dengan remake, namun fokusnya lebih pada mereset sebuah franchise atau waralaba film yang sudah ada dan memulainya kembali dari awal. Beberapa elemen penting, seperti karakter, konflik, hingga latar tempat dan waktu, tetap dipertahankan, tetapi cerita yang dihadirkan sepenuhnya baru. Dengan kata lain, film reboot tidak memiliki hubungan kontinuitas dengan film dari franchise sebelumnya. Sebagai contoh, trilogi Spider-Man garapan Sam Raimi di-reboot dengan merilis film “The Amazing Spider-Man” dan sekuelnya “The Amazing Spider-Man 2”, yang menghadirkan kisah Spider-Man yang lebih sesuai dengan versi komiknya.