Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah resmi mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan setelah Indonesia mengusulkannya dan mendapat dukungan dari 30-an negara sebagai co-sponsor. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monako, Mohamad Oemar.
Menurut Oemar, usulan ini bertujuan untuk mencatatkan secara resmi hari raya tersebut dalam agenda UNESCO. Proposal ini telah berhasil dibahas dan diputuskan dalam Pertemuan Dewan Eksekutif UNESCO ke-219 di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis, pada 13-27 Maret 2024, melalui Draft Decision 219/EX 37.
Dengan pengakuan tersebut, Indonesia memiliki harapan untuk lebih mempromosikan toleransi antaragama serta keragaman budaya dan agama di lingkup organisasi internasional.
Pengakuan resmi dari UNESCO diharapkan dapat mendukung upaya diplomasi Indonesia untuk memperluas pemahaman global tentang nilai-nilai budaya dan agama. Tidak hanya itu, pengakuan ini juga diharapkan akan meningkatkan status dan citra perayaan keagamaan tersebut di mata dunia.