Tampang

Saksi Pendudukan Hebron: Masjid Al-Ibrahimi

9 Apr 2024 14:31 wib. 43
0 0
Saksi Pendudukan Hebron: Masjid Al-Ibrahimi
Sumber foto: suarapalestina.com

Pasca pendudukan Israel di Hebron (Al Khalil) di Tepi Barat pada Juni 1967, ketegangan meningkat ketika pasukan Israel menyerang Masjid Ibrahimi. Pasukan Israel sejak itu mengontrol pintu masuknya, sering kali melarang umat Muslim masuk dan melarang muazin memanggil adzan. 

Masjid ini, yang terbagi tragis menyusul pembantaian Hebron 1994, mencerminkan kebijakan Judaization Israel, dengan 63% dari area masjid sekarang dialokasikan untuk orang Yahudi. Pembagian ini memperparah ketegangan agama dan menjadi simbol konflik berkelanjutan antara Israel dan Palestina. Meskipun adanya desakan internasional untuk perdamaian dan kebebasan beragama, situasi di Hebron tetap kontensius, mencerminkan perjuangan yang lebih luas untuk kontrol dan kedaulatan di wilayah tersebut.

Setelah pendudukan Israel di Hebron, Masjid Al Ibrahimi, juga dikenal sebagai Masjid Ibrahim, telah menjadi pusat konflik yang mewarnai perjuangan antara Israel dan Palestina. Dengan sejarah yang kaya dan nilai spiritual yang tinggi bagi umat Muslim dan Yahudi, masjid ini telah menjadi saksi bisu dari konflik yang tampaknya tidak kunjung sirna.

Sejak pendudukan, masjid ini telah mengalami banyak perubahan yang membuatnya semakin terpisah di antara umat Muslim dan Yahudi. Kontrol pintu masuk oleh pasukan Israel telah mengakibatkan seringnya larangan bagi umat Muslim untuk masuk ke masjid, terutama pada waktu-waktu penting seperti saat adzan. Hal ini menimbulkan ketegangan yang dalam antara umat Muslim dan otoritas pendudukan Israel.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sering Lupa? Ikuti 5 Tips Ini!
0 Suka, 0 Komentar, 12 Apr 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?