Agama Buddha memiliki tradisi monastisisme yang kaya dan berpengaruh. Para biksu dan biksuni memainkan peran penting dalam menjaga ajaran Buddha serta mempraktikkan kehidupan spiritual yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran lembaga monastik dalam agama Buddha dan bagaimana kehidupan para biksu dan biksuni terbentuk dalam konteks ini.
Lembaga Monastik dalam Agama Buddha
Lembaga monastik, dikenal sebagai "Sangha," adalah salah satu dari Tiga Permata dalam agama Buddha, bersama dengan Buddha dan Dharma (ajaran Buddha). Sangha terdiri dari komunitas biksu (bhikkhu) dan biksuni (bhikkhuni) yang menjalani kehidupan yang didedikasikan untuk praktek spiritual dan pengajaran Dharma. Lembaga ini memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Buddha, menjaga tradisi, dan menjadi panutan bagi umat awam.
Kehidupan Para Biksu dan Biksuni
Kehidupan monastik biksu dan biksuni diatur oleh berbagai aturan dan disiplin yang ketat, yang disebut Vinaya. Aturan ini mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti makan, berpakaian, tidur, dan interaksi dengan orang lain. Tujuan utama dari aturan ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung praktek meditasi dan pengembangan spiritual.