Terakhir, keberadaan Ulama Modern dengan kompetensi teknologi dapat mendorong kolaborasi antara institusi belajar, komunitas, dan organisasi. Dengan pemahaman yang baik tentang digitalisasi dakwah, mereka dapat bekerja sama untuk menciptakan program pendidikan atau kampanye sosial yang efektif. Kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Islam sebagai agama yang relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dengan semua alasan di atas, jelaslah bahwa kebutuhan akan Ulama Modern yang melek teknologi merupakan sebuah keharusan di era saat ini. Mereka tak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin dan pembimbing yang mampu menghadapi tantangan global dan lokal dengan bijak.