Namun, migrasi bukanlah satu-satunya faktor. Populasi Muslim di Eropa rata-rata berusia lebih muda—sekitar 13 tahun lebih muda dibandingkan populasi non-Muslim. Dengan demikian, mereka masih berada di usia produktif untuk membentuk keluarga dan memiliki anak. Tak hanya itu, tingkat kesuburan Muslim di Eropa juga lebih tinggi, dengan rata-rata satu anak lebih banyak per perempuan dibandingkan komunitas lainnya.
Kombinasi dari faktor usia muda dan tingkat kelahiran yang tinggi menciptakan pertumbuhan alami populasi Muslim yang signifikan, bahkan tanpa tambahan imigran baru.
Negara-Negara Eropa dengan Populasi Muslim Terbesar
Berdasarkan laporan World Population Review tahun 2019, beberapa negara di Eropa mencatatkan jumlah penduduk Muslim yang sangat besar. Berikut adalah lima negara teratas:
-
Turki
Persentase Muslim: 98,14%
Jumlah: Sekitar 84,4 juta dari total 86 juta penduduk
Meski secara geografis sebagian besar wilayah Turki berada di Asia, negara ini tetap dikategorikan sebagai bagian dari Eropa dalam banyak kajian demografi.
-
Albania
Persentase Muslim: 58,8%
Jumlah: Sekitar 1,8 juta dari 3 juta penduduk
Albania merupakan salah satu negara di Balkan yang memiliki sejarah panjang dengan Islam sejak era Kesultanan Utsmaniyah.
-
Bosnia dan Herzegovina
Persentase Muslim: 50,78%
Jumlah: Sekitar 1,95 juta dari 3,8 juta penduduk
Konflik berdarah di era 90-an tak menghapus identitas Islam sebagai bagian penting dari negara ini.
-
Siprus
Persentase Muslim: 25%
Jumlah: 275.000 dari total 1,1 juta penduduk
Kehadiran Muslim di Siprus lebih dominan di bagian utara yang dikuasai oleh komunitas Turki Siprus.
-
Montenegro
Persentase Muslim: 20%
Jumlah: Sekitar 122.849 dari total 614.249 penduduk
Sebuah fakta menarik dari negara kecil di Balkan yang juga memiliki sejarah panjang interaksi dengan budaya Islam.