Selain penerjemahan karya-karya klasik, ulama-ulama Muslim juga mengembangkan karya-karya orisinal mereka sendiri. Mereka meneliti, menulis, dan mengembangkan teori-teori baru yang merupakan landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan. Salah satu contoh terkenal adalah karya ilmiah Al-Jazari dalam bidang teknik mesin, yang dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah ilmu teknik.
Seni
Selain kemajuan dalam ilmu pengetahuan, Masa Keemasan Islam juga menjadi masa kejayaan seni. Seni Islam pada periode ini mencapai puncak keindahannya dalam berbagai bidang seperti arsitektur, seni ukir, kaligrafi, dan seni keramik. Arsitektur masjid-masjid megah, istana-istana, dan monumen-monumen menjadi ciri khas seni Islam pada masa itu. Contohnya, Masjid Al-Haram di Mekah dan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem merupakan bukti-bukti kemegahan arsitektur Islam pada masa Keemasan.
Tak hanya itu, seni ukir dan kaligrafi juga menjadi fokus utama seni Islam pada masa keemasan ini. Kedua seni ini digunakan untuk menghiasi masjid, makam, dan berbagai karya seni lainnya. Kecermatan dan keindahan ukiran serta tulisan kaligrafi dalam seni Islam pada masa Keemasan menjadi inspirasi bagi seni yang ada hingga saat ini.