Pusat Nasional Meteorologi, sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas misi penyemaian awan di Uni Emirat Arab, membantah laporan-laporan yang menyebutkan bahwa mereka melakukan teknik modifikasi cuaca menjelang badai hebat di seluruh negara, yang kemudian memperparah banjir di tempat-tempat seperti Dubai.
Lembaga tersebut mengatakan kepada bahwa mereka tidak mengirimkan pilot untuk operasi penyemaian sebelum atau selama badai yang melanda Uni Emirat Arab pada hari Selasa.
Pada hari Selasa, negara tersebut mengalami curah hujan terberat yang pernah terjadi, dengan lebih dari 250 millimeter (10 inci) hujan di Emirat Al Ain, menurut data NCM, serta mencatat lebih dari 100 mm di tempat-tempat seperti Dubai. Curah hujan tahunan di Uni Emirat Arab rata-rata antara 140 hingga 200 mm.
Pada akhir pekan, banjir di Dubai mengakibatkan sejumlah jalan utama terendam, beberapa konstruksi bangunan kode negara menjadi terendam, bersama dengan gangguan transportasi umum dan gangguan lainnya. Meskipun gambar video viral memunculkan spekulasi tentang adanya penyemaian awan sebelum badai, Pusat Meteorologi Nasional membantah tudingan tersebut.