Pintu keadilan adalah salah satu nilai fundamental yang menjadi landasan bagi suatu peradaban. Tanpa keadilan, suatu masyarakat atau negara tidak akan bisa berkembang dengan baik. Salah satu tokoh yang dikenal dengan keadilan dan integritasnya adalah Umar bin Khattab, Sahabat Nabi Muhammad SAW, dan khalifah kedua Islam. Kisah peradaban Umar bin Khattab memberikan inspirasi bagi banyak orang tentang betapa pentingnya keadilan dalam membangun suatu masyarakat.
Umar bin Khattab lahir di Mekkah pada tahun 586 Masehi. Sebelum memeluk agama Islam, Umar dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki prinsip keadilan yang tinggi. Namun, setelah beliau memeluk Islam, kepemimpinannya semakin menonjol dan keadilan yang beliau terapkan menjadi teladan bagi banyak orang.
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, beliau dikenal dengan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan keadilan bagi seluruh rakyatnya. Salah satu kisah terkenal yang mencerminkan keadilan beliau adalah ketika seorang wanita Muslimah datang kepadanya mengadukan mantan suaminya yang telah melakukan kezaliman terhadapnya. Umar bin Khattab langsung mengadili secara adil dan mengembalikan hak-hak yang dirampas oleh mantan suami tersebut. Tindakan ini menunjukkan betapa seriusnya Umar bin Khattab dalam menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Pintu keadilan Umar bin Khattab tidak hanya terbuka bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh rakyat yang tinggal di wilayah kekhalifahan Islam. Beliau tidak membedakan antara orang kaya dan miskin, antara Arab dan non-Arab. Semua diperlakukan dengan adil sesuai dengan ajaran Islam yang beliau junjung tinggi.
