Tampang.com | Dalam ajaran Islam, zuhud adalah konsep yang sering dikaitkan dengan kehidupan sederhana dan tidak terikat pada hal-hal duniawi. Kata "zuhud" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti meninggalkan atau menjauhi. Secara istilah, zuhud dalam Islam merujuk pada sikap batin yang tidak terlalu mementingkan harta, jabatan, atau kesenangan duniawi. Namun, zuhud bukan berarti menghindari dunia sepenuhnya, melainkan lebih kepada tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama dalam hidup.
Maksud zuhud dalam Islam adalah mengajarkan umat Muslim untuk hidup seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat. Zuhud tidak berarti menolak kekayaan atau hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang mengelola harta dan kesenangan duniawi tanpa terikat secara berlebihan. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh zuhud dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun beliau memiliki kesempatan untuk hidup mewah, beliau memilih hidup sederhana dan tidak terlena oleh gemerlap dunia.
Zuhud dalam Islam juga erat kaitannya dengan keimanan dan ketakwaan. Seseorang yang zuhud akan lebih fokus pada ibadah dan amal shaleh karena ia menyadari bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui" (QS. Al-Ankabut: 64). Ayat ini menjadi dasar bahwa zuhud adalah sikap yang mendorong seseorang untuk lebih memprioritaskan kehidupan akhirat.