Tampang.com | Ibadah adalah salah satu bentuk penghambaan manusia kepada Sang Pencipta. Namun, dalam praktiknya, sering kali muncul godaan untuk melakukan ibadah dengan niat yang tidak tulus, seperti riya. Riya adalah perbuatan yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, bukan semata-mata karena Allah. Lalu, bagaimana cara menghindari riya dalam ibadah? Berikut beberapa langkah yang dapat membantu kita menjaga keikhlasan dalam beribadah.
1. menyadari tujuan ibadah
Ibadah seharusnya dilakukan hanya untuk Allah, bukan untuk manusia. Dengan memahami bahwa ibadah adalah bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada-Nya, kita dapat lebih fokus pada niat yang tulus. Mengingatkan diri sendiri bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk niat terdalam kita, akan membantu menghindari riya.
2. memperbaiki niat sebelum beribadah
Sebelum memulai ibadah, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa niat. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya melakukan ini karena Allah atau karena ingin dilihat orang lain?" Jika ada sedikit saja keinginan untuk dipuji, segera perbaiki niat tersebut. Ulangi dalam hati bahwa ibadah ini semata-mata untuk Allah.
3. menjaga kerahasiaan ibadah
Salah satu cara menghindari riya adalah dengan tidak memamerkan ibadah kita kepada orang lain. Misalnya, ketika bersedekah, lakukan secara diam-diam tanpa memberitahu siapa pun. Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa ibadah tersebut benar-benar ikhlas dan tidak tercampur dengan keinginan untuk dipuji.