Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah, baru-baru ini menyatakan bahwa pemerintah Riyadh akan memberlakukan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa tak resmi dalam pelaksanaan ibadah haji. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Four Seasons, Jakarta, oleh Tawfiq pada Selasa (30/4).
Tawfiq menekankan bahwa pemerintah Saudi tidak akan mentoleransi penggunaan visa yang tidak sesuai prosedur dalam pelaksanaan ibadah haji. Dia juga mengungkapkan bahwa akan ada sanksi yang cukup kuat bagi siapa pun yang terbukti menggunakan visa tak resmi tersebut.
Selain itu, Tawfiq juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan penawaran visa non-prosedural. Dia menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan haji dan umrah harus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ini juga menyoroti soal sanksi bagi travel dan biro haji yang memberangkatkan jemaah menggunakan visa tidak resmi. Menurutnya, hal ini harus ditegakkan dengan tegas untuk menjamin kepatuhan terhadap aturan yang telah ditetapkan.