3. Berdoa dengan Khusyuk
Doa yang tulus dan khusyuk juga merupakan kunci untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar umat Islam memanjatkan doa-doa khusus pada malam-malam terakhir Ramadan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah, “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi). Berdoa dengan penuh keyakinan dan kekhusyukan dapat membantu memperoleh berkah malam yang istimewa ini.
4. Meningkatkan Kualitas dan Kekhusyukan Shalat
Shalat malam atau tahajud adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara konsisten selama sepuluh malam terakhir Ramadan. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa shalat tahajud yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan malam Lailatul Qadar. Shalat malam ini hendaknya dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh khusyuk.
5. Memperbaiki Akhlak dan Menjaga Hubungan Sosial
Menjaga akhlak dan hubungan sosial juga merupakan aspek penting dalam meraih Lailatul Qadar. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa perilaku baik dan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dapat memperkuat iman dan taqwa seseorang. Menghindari perbuatan dosa, berbicara baik, dan membantu sesama adalah bentuk ibadah yang dapat mendatangkan rahmat Allah. Memperbaiki akhlak dan menjaga hubungan sosial yang baik dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan malam yang penuh berkah ini.
