Billy, merupakan alumni dari program Indonesia Mengajar yang diinisiasi oleh Anies. Lelaki lulusan Universitas Brawijaya Malang itu bahkan telah menuntaskan studi S2-nya di Penn State University, Amerika Serikat mengambil bidang kebijakan publik.
Dalam postingan berjudul PEMUDA PAPUA INI CERITA PENGALAMAN 13 TAHUN KERJA BARENG ANIES: REKAM KERJANYA JELAS NYATA! Di kanal YouTube medcom id, lelaki yang juga menjadi juru bicara timnas AMIN ini mengatakan, “Pak Anies itu selalu punya asisten laki-laki dan setiap orang yang dekat dengan beliau selalu didorong untuk mencari pengalaman yang lain, entah itu studi, entah itu pekerjaan yang berbeda. Itu juga yang membedakan dengan atasan-atasan di tempat saya bekerja sebelum-sebelumnya dengan beliau. Beliau selalu mendorong orang di sekitarnya untuk maju juga.”
Perlu diketahui, selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies memberikan IMB bagi 50 gereja. Ada di antaranya yang baru mendapatkan izin setelah 30-40 tahun. Bisa disimak di rekaman berita MetroTV di kanal YouTube resmi Metro TV, disebutkan bahwa Ketua Umum Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jason Balompapueng mengapresiasi calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan yang telah menerbitkan izin 50 gereja di Jakarta. Pujian tersebut disampaikan Jason saat menyambut Anies di acara Mubes PGPI bulan Desember lalu.
Hari gini masih percaya dengan isu politik identitas yang dikaitkan dengan islamophobia? Basi!
Mari kita tilik lagi fakta lain yang berbicara. Ketika perayaan Imlek bareng komunitas masyarakat Tionghoa di Jakarta akhir Januari lalu, Anies menerima usul seorang pendeta Tionghoa yang juga mantan aktivis 98 tentang mengabadikan nama jalan dengan nama tokoh Tionghoa yang berjasa bagi Indonesia. Anies tak berkeberatan, bahkan dirinya menyebutkan bahwa hal tersebut sudah menjadi wacananya ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta namun terkendala pandemi.