Besarnya peluang Tito untuk ikut sebagai cawapres yang akan bersaing di pilpres 2019 nanti, dibenarkan juga oleh Arya Fernandes, peneliti dari Centre For Strategic and International Studies (CSIS). Arya menjelaskan, peluang Tito untuk mendampingi Jokowi sangatlah besar, namun ada syarat yang harus diperhitungkan. Syarat tersebut yaitu tingkat elektabilitas Jokowi bisa diatas 45 persen, karena dengan tingkat elektabilitas diatas 45 persen, Jokowi tidak perlu berkoalisi dengan partai lain dan bisa mengambil wakilnya dari luar partai.
Kondisi ini bisa saja terjadi, saat Presiden SBY berdampingan dengan Budiono yang notabene non partai, SBY dapat dengan mudah mengalahkan pesaingnya sekelas Megawati yang saat itu berpasangan dengan Prabowo.
"Kalau Jokowi bisa sekuat SBY, maka dia bisa mengambil wakilnya dari non partai" jelas Arya. namun jika elektabilitas Jokowi dibawah 45 persen dan kursi partainya di DPR tidak mencukupi, maka Jokowi harus berkoalisi dengan partai lain yang sudah pasti menginginkan kursi wapresnya.