Kehadiran gedung asrama putra yang baru ini juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat sekitar. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan para santri dapat belajar dengan lebih baik dan fokus. Bahlil menambahkan, "Pendidikan berkualitas bukan hanya untuk para elit, tetapi harus bisa dinikmati oleh semua kalangan, khususnya di lingkungan Muhammadiyah yang telah banyak berkontribusi dalam perkembangan pendidikan di Indonesia."
Acara peletakan batu pertama ini disambut antusias oleh warga dan santri setempat. Mereka berharap gedung asrama yang dibangun akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi para pelajar untuk mengembangkan diri. Dukungan dari para kader Golkar juga menunjukkan bahwa pendidikan adalah isu yang harus diperjuangkan bersama oleh semua pihak, tanpa kecuali. Hal ini sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan generasi muda yang berprestasi.
Bahlil lahir dari latar belakang yang sangat bersinergi dengan semangat gotong royong. Sebagai ketua partai, dia mengajak semua kader untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, terutama yang menyangkut pendidikan. Sebelumnya, dia juga telah meluncurkan beberapa program untuk peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil. Kini, dengan pembangunan asrama di Madrasah Muallimin, Bahlil menunjukkan lagi betapa pentingnya pendidikan sebagai pondasi masa depan bangsa.
Melalui program seperti ini, diharapkan akan ada lebih banyak lagi pemerintah daerah dan instansi swasta yang terlibat dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Ketika satu pihak mengulurkan tangan, tentu akan mendorong pihak lainnya untuk ikut serta dalam pembangunan pendidikan yang lebih baik. Dengan gotong royong, semua dapat berkontribusi tanpa memandang latar belakang politik atau organisasi.
