Tampang

Shirin Ebadi: Suara Hak Asasi dari Iran

24 Apr 2025 08:48 wib. 27
0 0
Shirin Ebadi
Sumber foto: Pinterest

Shirin Ebadi, seorang pengacara, penulis, dan aktivis hak asasi manusia asal Iran, telah menjadi simbol perlawanan terhadap pelanggaran hak asasi manusia, khususnya yang terkait dengan hukum dan perempuan. Lahir pada 21 Juni 1947 di Hamadan, Iran, Shirin Ebadi telah mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan keadilan, menghormati hak-hak individu, dan memperjuangkan kesetaraan gender di negaranya. Pada tahun 2003, ia dianugerahi Nobel Perdamaian, menjadikannya wanita Muslim pertama yang menerima penghargaan bergengsi ini.

Shirin Ebadi tumbuh dalam keluarga yang peduli pada pendidikan, yang mendorongnya untuk mengejar gelar hukum di Universitas Teheran. Setelah lulus, ia menjadi hakim wanita pertama di Iran, namun posisinya terpaksa dicabut setelah Revolusi Islam 1979. Meski menghadapi kesulitan dan penolakan dari sistem hukum Iran, Ebadi tidak menyerah. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya sebagai pengacara dan aktivis.
Karya Ebadi dalam bidang hukum dan perempuan mencakup pembelaan terhadap kasus-kasus yang melibatkan diskriminasi gender dan pelanggaran hak asasi manusia. Ia mendirikan Pusat Hak Asasi Manusia di Iran pada tahun 2001, yang menyediakan dukungan hukum bagi individu yang menjadi korban pelanggaran hak asasi. Melalui pusat ini, Shirin berusaha mendidik masyarakat tentang pentingnya hukum serta hak-hak yang dimiliki oleh perempuan. Ia percaya bahwa kesadaran hukum adalah langkah awal untuk mengubah kondisi wanita di Iran yang sering kali terpinggirkan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?