Setelah diperiksa pada Rabu, 10 Oktober 2018 lalu, yang bersangkutan membantah telah menjelek-jelekkan Presiden Jokowi.
"Jadi saat kita ketemu dengan guru yang bersangkutan dan kepala sekolah, guru ini menyatakan bahwa kami tidak pernah melakukan intimidasi terhadap murid-murid apalagi menjelekkan Pak Jokowi," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri ,Kamis (11/10/2018).
Tenaga pendidik itu cukup terkejut ketika dirinya menjadi perbincangan hangat di jagad dunia maya.
"Dia merasa bahwa dalam proses belajar dan mengajar yang disampaikan itu tidak ada masalah," imbuh dia.