Selain pembangunan infrastruktur, anggaran Rp 48,8 triliun ini juga diproyeksikan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Proyek ini diperkirakan akan membuka ribuan lapangan kerja, baik di sektor konstruksi maupun pendukung lainnya. Selain itu, pembangunan IKN juga akan menarik investasi dari dalam dan luar negeri, khususnya di sektor properti dan infrastruktur.
Namun, ada tantangan besar yang perlu dihadapi. Para ekonom mengingatkan bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya bergantung pada anggaran yang besar, tetapi juga pada efisiensi pelaksanaan dan pengawasan yang ketat. “Anggaran besar harus diiringi dengan transparansi agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” kata seorang pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia.
Pemerintahan Prabowo-Gibran terus menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan pembangunan IKN. Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa IKN bukan hanya sekadar simbol pusat pemerintahan baru, tetapi juga representasi dari masa depan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kita ingin membangun IKN tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kota pintar yang ramah lingkungan, modern, dan dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” tegas Prabowo dalam pidatonya.