Di sisi lain, Ukraina bersama sekutu Baratnya mengutuk keras aksi militer Korea Utara. Mereka menyebut keterlibatan ini sebagai “eskalasi internasional yang berbahaya” dan menyerukan sanksi tambahan terhadap Pyongyang.
Terlepas dari kontroversinya, ucapan terima kasih Putin menjadi simbol bahwa dinamika aliansi internasional tengah berubah secara signifikan. Dengan adanya dukungan terbuka dari Korea Utara, Rusia tampaknya tidak lagi sendirian dalam menghadapi tekanan global.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (28/4/2025), berterima kasih kepada Korea Utara karena telah bertempur bersama pasukannya melawan pasukan Ukraina. Dia berjanji tidak akan melupakan pengorbanan mereka sebuah pernyataan yang menandai babak baru dalam geopolitik dunia.