Tampang.com | Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto baru-baru ini menyampaikan pernyataan menegaskan pentingnya perilaku hakim dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam kesempatan itu, Sunarto mengingatkan agar para hakim tidak berperilaku seperti 'setan', yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi peradilan. Ia menegaskan bahwa hakim seharusnya selalu memilih jalur kemaslahatan dan kebaikan dalam setiap pengambilan keputusan.
Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto mengingatkan bahwa sebagai wakil Tuhan di Bumi, hakim memegang amanah yang sangat berat. Dalam penegakan hukum, hakim harus menerapkan integritas, keadilan, dan transparansi. Kepercayaan publik terhadap aparat hukum sangat tergantung pada sejauh mana para hakim bertindak dengan etika dan moral yang tinggi. Sebuah keputusan yang tidak adil atau dipenuhi dengan kepentingan pribadi dapat mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.
Sunarto juga menyadari bahwa hakim, sebagai manusia, tidak luput dari kesalahan. Namun, ia menekankan bahwa kesalahan tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi para hakim untuk berperilaku tidak etis. Dalam menjalankan tugasnya, setiap hakim harus berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik dan bertindak demi kepentingan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa yakin bahwa keadilan benar-benar ditegakkan.
Ulasan Sunarto mengenai perilaku hakim yang perlu diperhatikan merupakan panggilan untuk semua hakim agar selalu menjaga tata krama dan etika dalam menjalankan tugas. Dalam situasi apapun, hakim harus mampu mengendalikan diri dan tetap objektif dalam mengambil keputusan. Hal ini bukan hanya mengenai hukum, tetapi juga tentang moralitas dan tanggung jawab yang mereka emban sebagai penegak keadilan.