Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mengakui Negara Palestina sebagai bagian dari upaya menegakkan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Pernyataan ini datang sebagai bagian dari kebijakan luar negeri Prancis yang berfokus pada penyelesaian konflik di Timur Tengah, terutama antara Palestina dan Israel. Dalam konteks ini, Barrot menjelaskan bahwa Prancis bertekad untuk mendorong solusi politik yang dapat membawa perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Jean-Noel Barrot menyampaikan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina harus disertai dengan pembentukan pemerintahan baru yang layak dan dapat diandalkan. Hal ini merupakan hal yang krusial untuk memastikan stabilitas dan keamanan bagi rakyat Palestina. Dengan adanya pemerintahan yang kuat dan responsif, perkembangan sosial-ekonomi di wilayah tersebut diharapkan dapat meningkat, memberi harapan baru bagi rakyat Palestina.
Lebih lanjut, Barrot menekankan bahwa keamanan dan perlindungan untuk rakyat Palestina dan Israel menjadi prioritas utama. Dalam situasi yang kompleks dan penuh ketegangan seperti saat ini, stabilitas keamanan sangat penting agar kedua belah pihak dapat hidup berdampingan secara harmonis. Prancis meyakini bahwa kompromi dan dialog terbuka adalah jalan terbaik untuk menghindari kekerasan dan mencapai solusi yang berkelanjutan.