Tampang

Pluralisme Agama dan Tantangan Demokrasi

21 Apr 2025 08:25 wib. 17
0 0
Pluralisme
Sumber foto: Pinterest

Satu contoh nyata tentang bagaimana pluralisme bisa berkontribusi pada demokrasi adalah melalui pendidikan. Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai pluralisme mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghargai keragaman. Dengan demikian, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang peka terhadap perbedaan dan mampu berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang plural dan demokratis. Di negara-negara di mana pendidikan pluralisme diterapkan dengan baik, kita sering menemukan masyarakat yang lebih damai dan kooperatif.

Namun, tantangan tetap ada. Beberapa negara mengalami resistensi terhadap pluralisme agama, sering kali dipicu oleh politik identitas yang emanasi dari kepentingan kekuasaan. Politisi atau kelompok tertentu mungkin memanfaatkan isu agama untuk memecah belah, demi meraih dukungan atau meraih kekuasaan. Hal ini berpotensi menimbulkan polarisasi dalam masyarakat yang seharusnya berpegang pada nilai-nilai demokrasi. 

Dalam konteks internasional, tantangan ini juga terlihat pada timbulnya ekstremisme yang bersumber dari intoleransi. Beberapa gerakan radikal muncul dengan mengguyurkan ideologi yang menolak pluralisme, menawarkan narasi bahwa hanya satu agama atau ideologi yang benar. Ini jelas bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi, di mana setiap individu harus memiliki hak untuk memilih kepercayaannya tanpa tekanan atau paksaan dari pihak lain.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?