Dalam konteks politik domestik, pertemuan ini juga memunculkan spekulasi terkait dengan peluang Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Indonesia pada tahun 2024. Sebagian pengamat melihat bahwa pertemuan tersebut dapat menjadi momentum bagi Prabowo Subianto untuk memperkuat hubungan diplomatik dan membangun kemitraan strategis yang dapat mendukung ambisinya di tahun 2024 nanti.
Tak dapat dipungkiri bahwa China memiliki peran yang penting dalam politik dan ekonomi global. Hubungan antara Indonesia dan China sebagai dua negara dengan populasi terbesar di Asia merupakan faktor kunci dalam dinamika geopolitik di kawasan ini. Oleh karena itu, pertemuan antara Prabowo dan Xi Jinping menjadi sangat relevan dalam konteks hubungan bilateral antara kedua negara, terutama mengingat potensi kerjasama yang dapat dijalin di masa mendatang.
Pertemuan ini juga menjadi simbol kerja sama antara dua negara dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 yang telah mengguncang perekonomian dunia. Kemitraan strategis antara Indonesia dan China diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat ketahanan dalam menghadapi tantangan global di masa yang akan datang, termasuk pada tahun 2024.