Dalam konteks ini, Mahfud menekankan betapa pentingnya bagi para pemimpin untuk mengedepankan etika dan kejujuran. Pemerintah harus berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung kepercayaan publik. Ia berharap Jokowi, Gibran, dan seluruh pejabat publik menyadari tanggung jawab besar yang mereka emban.
Pernyataan Mahfud ini datang pada saat yang krusial di mana banyak orang mengamati langkah-langkah yang diambil oleh para calon pemimpin. Terdapat harapan agar para pemimpin memiliki komitmen untuk menanggapi setiap kritik konstruktif dengan baik. Sekaligus, peringatan ini sebagai sinyal bagi banyak pihak bahwa dalam politik, segala sesuatu dapat berubah dengan cepat dan tidak terduga.
Gibran, meskipun masih terbilang muda dalam dunia politik, harus bersiap menghadapi segala kemungkinan termasuk tantangan dan dinamika yang akan muncul. Ada banyak catatan sejarah di Indonesia yang menunjukkan bahwa kekuasaan bisa beralih tangan dengan cara-cara yang tidak terduga.
Mantan Menkopolhukam ini juga memberikan pandangannya tentang bagaimana fungsi komunikasi politik sangat penting dalam membangun citra seorang pemimpin. Dengan adanya media sosial sebagai alat utama dalam menyampaikan informasi, Gibran perlu aktif dalam membangun kedekatan dengan warga. Masyarakat cenderung lebih memilih pemimpin yang bisa mendengarkan dan merespons aspirasi mereka.