Tampang

Pembungkaman Pers 1994: Ketika Suara Hilang

20 Mei 2025 11:09 wib. 51
0 0
Logo Majalah Tempo
Sumber foto: pinterest

Tahun 1994 merupakan sebuah tahun yang kelam dalam sejarah pers Indonesia. Pembungkaman pers yang terjadi pada masa itu membawa dampak besar terhadap kebebasan berekspresi di negara ini. Salah satu momen paling menggetarkan dalam dunia jurnalisme Indonesia adalah pembredelan majalah Tempo, yang merupakan salah satu lembaga pers terkemuka dan berpengaruh di tanah air. Keputusan untuk membredel Tempo merupakan cerminan dari ketidakrasionalan dan upaya pemerintah untuk mengendalikan suara media.

Majalah Tempo, yang didirikan pada tahun 1971, dikenal sebagai salah satu media yang berani mengangkat isu-isu kontroversial dan menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Dengan jurnalisme investigatif yang mendalam, Tempo sering kali menjadi sorotan publik karena keberaniannya membongkar berbagai skandal dan praktik korupsi yang terjadi di dalam tubuh pemerintah. Namun, pada bulan Juni 1994, majalah ini mengalami nasib tragis saat pemerintah orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto memutuskan untuk membredelnya.

Pembredelan Tempo tidak berlangsung tanpa sebab. Salah satu faktor penyebabnya adalah publikasi artikel yang mengkritik kebijakan pemerintah dan melacak ketidakberesan dalam birokrasi. Dalam laporan-lapornnya, Tempo tidak segan-segan menyajikan fakta-fakta yang mengejutkan, termasuk penyalahgunaan kekuasaan yang melanda pemerintah dan dampaknya terhadap masyarakat. Tindakan berani ini membuat Tempo menjadi target pemerintah yang berusaha menjaga citra baik mereka dan menutupi skandal yang terjadi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?