Tampang

Pembungkaman Pers 1994: Ketika Suara Hilang

20 Mei 2025 11:09 wib. 54
0 0
Logo Majalah Tempo
Sumber foto: pinterest

Pembredelan majalah Tempo bukan hanya sekedar penutupan sebuah media, tetapi lebih merupakan simbol dari pembungkaman seluruh suara yang tidak sejalan dengan pemerintah. Ini merupakan langkah mundur bagi demokrasi dan kebebasan presse di Indonesia. Dalam konteks ini, pembredelan tidak hanya berdampak pada Tempo, tetapi juga memicu rasa takut di kalangan jurnalis dan media lain, yang menjadi lebih waspada dalam memberitakan isu-isu sensitif. Hal ini menciptakan suasana di mana banyak media memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak berani mengambil risiko dalam melaporkan berita, sehingga suara masyarakat menjadi semakin terbatasi.

Selama periode ini, banyak jurnalis yang terpaksa berjuang melawan tekanan politik dan ancaman terhadap keselamatan mereka. Munculnya ancaman dan intimidasi terhadap jurnalis yang berani mengungkapkan kebenaran menjadi hal yang lumrah. Dalam keadaan yang menakutkan ini, banyak media mencari jalan untuk bertahan hidup, sering kali memilih untuk menyampaikan berita yang lebih konvensional, yang tidak membuat marah pemerintah.

Namun, pembredelan Tempo ternyata tidak memadamkan semangat jurnalisme di Indonesia. Di tengah kondisi yang semakin sulit, banyak jurnalis yang tetap berpegang pada komitmen mereka untuk menyampaikan fakta kepada publik. Meskipun banyak suara yang tereduksi, beberapa media baru muncul dan berusaha menyuarakan pendapat yang tertindas. Ini menjadi titik awal bagi lahirnya berbagai platform media alternatif yang tetap konsisten dalam menyuarakan kebenaran.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?