Tampang

Obama Mendorong Toleransi di Indonesia dalam Pidatonya di Kongres Diaspora Indonesia Keempat

2 Jul 2017 20:55 wib. 1.399
0 0
Obama Mendorong Toleransi di Indonesia dalam Pidatonya di Kongres Diaspora Indonesia Keempat

Dia mengenang saat pindah ke Jakarta pada tahun 1967 di usia 6 tahun, dan berteriak, "Indonesia bagian dari diri saya!"

Obama mengatakan bahwa dia telah memakan makanan lokal sejak tiba.

"Jika musim hujan tiba, banjir akan datang dan kami harus membersihkan lantai di rumah kami dan kemudian mengejar ayam karena mereka pergi ke tempat lain," katanya sambil tertawa terbahak-bahak. "Hari ini, Jakarta adalah pusat perdagangan yang berkembang yang ditandai dengan jalan raya dan gedung-gedung tinggi. Begitu banyak yang telah berubah, begitu banyak kemajuan telah dicapai."

Obama tinggal di negara dengan ibunya, seorang antropolog, dan ayah tirinya dari Indonesia. Pasangan ini berpisah setelah adik tirinya, dan Obama kembali ke Hawaii saat berusia 10 tahun untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Tapi dia berkata dia tidak pernah melupakan tahun-tahun yang dilaluinya di Indonesia.

"Waktu saya di sini membuat saya menghargai rasa hormat terhadap perbedaan orang," katanya, mengenang bagaimana dia dan keluarganya baru saja mengunjungi dua kuil kuno yang paling berharga dan berada di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Borobudur, kompleks Buddhis, dan kompleks Hindu Prambanan.

Pidato Obama sampai pada akhir liburan 10 harinya di Indonesia. Selain mengunjungi kuil-kuil di kota Yogyakarta di pulau jawa, ia dan istrinya, Michelle, dan anak perempuannya, Sasha dan Malia, juga ikut arung jeram dan melakukan tur ke pulau resor Bali. Pada hari Jumat, ia bertemu dengan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo di Istana Bogor di Jawa Barat, tepat di luar Jakarta.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.