Presiden RI Prabowo Subianto melantik tujuh tokoh sebagai penasihat khusus di Istana Negara Jakarta pada Selasa (22/10/24), termasuk Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang dilantik menjadi penasihat khusus presiden di bidang politik dan keamanan. Langkah ini menandai upaya keras pemerintah dalam memperkuat kabinetnya dengan pengalaman dan keahlian dari berbagai kalangan untuk mendukung program-program pemerintah terutama dalam bidang politik dan keamanan.
Wiranto, yang pernah menjabat sebagai Menko Polhukam di pemerintahan sebelumnya, tidak diragukan lagi memiliki pengalaman yang relevan dalam pemerintahan dan keamanan nasional. Dengan pengangkatannya sebagai penasihat khusus presiden di bidang politik dan keamanan, diharapkan Wiranto dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menangani berbagai isu terkait stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri.
Pengalaman Wiranto dalam bidang pertahanan dan keamanan menjadi nilai tambah yang besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto, terutama mengingat tantangan-tantangan keamanan yang dihadapi oleh Indonesia. Penunjukan Wiranto sebagai penasihat khusus presiden di bidang politik dan keamanan juga dapat dianggap sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat strategi penanganan konflik dan potensi ancaman terhadap kedaulatan negara.