Ia memastikan bahwa PKB akan terus mengabdikan diri pada Nahdlatul Ulama (NU)."PKB akan terus mengabdi pada NU dengan cara-cara yang efektif dan terukur. PKB akan terus mengabdi kepada nahdiyin dengan cara yang modern," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula Waketum DPP PKB Hanif Dhakiri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid, Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto, Ketua DPW PKB Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlory, Ketua DPW PKB Yogyakarta Agus Sulistyono, serta Ketua DPC PKB se-Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Selain itu, PKB juga akan memperkuat citra partainya melalui program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjawab perubahan preferensi pemilih yang semakin kompleks.
Dalam konteks ruang pemilih yang bergeser, PKB juga akan memiliki fokus khusus terhadap isu-isu keagamaan dan kemasyarakatan. Muhaimin Iskandar menyadari betul bahwa basis massa PKB yang selama ini terkait dengan tokoh-tokoh agama dan ulama tidak lagi menjadi satu-satunya elemen penentu dalam menarik pemilih.
PKB juga akan terus mendorong para kader untuk aktif berkiprah dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membuat partai politik ini semakin dekat dengan hati masyarakat luas.