Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan di balik kunjungannya ke Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang bertujuan untuk membangun Family Office di Indonesia. Pengantarannya, Luhut menyebut bahwa pemerintah UEA telah memberikan dukungan saat Indonesia hendak membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF), yang saat ini telah menjadi lembaga Indonesia Investment Authority (INA).
Luhut menegaskan, "Karena yang membimbing kita dulu, membuat INA, Indonesian Sovereign Wealth Fund itu adalah mereka. Saya ingat itu 3 tahun yang lalu dengan Presiden Jokowi dan ketemu dengan MBZ (Presiden UEA Mohamed Bin Zayed) di Bogor." Ungkapan ini disampaikan Luhut dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip pada Rabu (31/07/2024).
INA telah berhasil mencatat reputasi positif di tingkat internasional. Oleh karena itu, Luhut mengaku telah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk kembali ke Abu Dhabi dan Dubai guna mempelajari pembentukan Family Office.
"Saya bilang ke Bapak Presiden, bilang Pak kita belajar aja lah sama mereka, dia sudah sukses kok. Yasudah Pak Luhut, pergi deh. Saya pergi ke sana dengan tim, dari Kementerian Hukum dan HAM hadir, dari OJK hadir, dari Keuangan hadir. Kita pergi tim lah ke sana rame-rame, kita dengerin mereka," ungkap Luhut.
Sesampainya di Abu Dhabi dan Dubai, Luhut disambut oleh menteri yang secara langsung mengurusi Family Office, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengungkap bahwa pihak UEA telah membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dalam membangun Family Office.