Tampang.com | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong untuk memperkecil jumlah perusahaan-perusahaan pelat merah melalui merger. Menteri BUMN Erick Thohir, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan proses penggabungan pada sektor karya atau konstruksi. Langkah ini diambil dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus utama pemerintah.
Erick Thohir menegaskan bahwa proses merger ini bertujuan untuk memperkuat daya saing dan efisiensi perusahaan BUMN di sektor karya. Dengan penggabungan, diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur tanah air.
Seiring dengan itu, menteri yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini menjelaskan bahwa penggabungan tersebut akan dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek ketenagakerjaan. Mendengar rencana ini, banyak pihak mulai memberikan respons yang beragam. Beberapa pihak menyambut baik langkah tersebut, sementara yang lain mengkhawatirkan dampaknya terhadap ketenagakerjaan dan perekonomian.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa proses merger ini tidak akan berdampak negatif terhadap ketenagakerjaan. Sebaliknya, ia meyakinkan bahwa hal ini justru akan membuka peluang baru bagi para pekerja di sektor konstruksi. Dengan skala yang lebih besar, perusahaan BUMN yang sudah bergabung diharapkan dapat lebih efisien dalam pengelolaan sumber daya manusia dan lebih mampu bersaing di pasar global.