Tampang.com – Pengurus Kecamatan, Desa dan Kelurahan Partai Golkar di Jawa Barat menyatakan tidak menerima keinginan DPP Partai Golkar yang mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Pernyataan ini ditegaskan oleh para koordinator yang membawahi ribuan kader tersebut dalam sebuah pertemuan yang digelar di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Burangrang, Kota Bandung, kemarin (7/11).
Juru Bicara Forum Komunikasi PK (Pengurus Kecamatan), PD (Pengurus Desa), dan PL (Pengurus Kelurahan) Jawa Barat Yayan Heryana mengatakan, penjaringan nama yang dilakukan untuk memunculkan bakal calon Gubernur Jawa Barat di internal Partai Golkar tidak asal jadi. ”Ada mekanismenya,” kata Yayan.
Dia memerinci, seluruh proses mulai dari Pengurus Desa dan Kelurahan, Pengurus Kecamatan hingga tingkat DPD kabupaten/kota hanya memunculkan satu nama yaitu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk diusung dalam gelaran Pilgub Jawa Barat tahun depan.
”Sampailah ke DPP Partai Golkar untuk disahkan oleh Tim Pilkada Pusat, seluruh prosesnya sudah kami laksanakan berdasarkan konstitusi partai. Coba tunjukkan di mana letak kesalahan mekanisme kami itu, kami terus terang gagal memahami (keputusan DPP, Red),” jelasnya.
Menurut Yayan, keinginan DPP Partai Golkar yang keukeuh mengusung nama yang muncul di luar mekanisme partai, berujung pada suara penolakan dari kader arus bawah. Sebab, mereka sudah bekerja keras menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat di tengah elektabilitas yang terus terpuruk di tingkat nasional.
”Sementara figur yang namanya diumumkan oleh DPP itu tidak pernah masuk dalam mekanisme kami sebagai kader,” ungkapnya.
Pihaknya pun mengaku, tidak ingin berpatokan pada pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Senin (6/11) lalu di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat yang meminta kader memahami keinginan DPP Partai Golkar yang sudah mengusung Emil-Daniel.Dia menegaskan, tetap meminta keadilan kepada DPP Partai Golkar. ”Ini bukan semata soal Kang Dedi, tetapi maksud kami mengawal amanat kader Golkar Jawa Barat,” tandasnya.