Tampang

Mengapa PBB Tidak Menyelesaikan Konflik di Palestina

12 Jun 2024 07:52 wib. 328
0 0
perserikatan bangsa bangsa
Sumber foto: pinterest

Konflik di Palestina telah menjadi sebuah isu yang terus mengemuka dalam politik global. Namun, peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menyelesaikan konflik ini masih menjadi pertanyaan besar bagi banyak pihak. Meskipun PBB merupakan organisasi internasional yang didirikan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia, namun hingga saat ini konflik di Palestina masih berkecamuk tanpa penyelesaian yang jelas.

PBB sebagai lembaga internasional yang memiliki banyak kekuatan dan otoritas seharusnya mampu berperan aktif dalam menyelesaikan konflik di Palestina. Namun, kenyataannya menunjukkan sebaliknya. PBB sepertinya gagal untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan konflik tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat diidentifikasi sebagai alasan mengapa PBB tidak mampu menyelesaikan konflik di Palestina.

Pertama-tama, faktor politik menjadi salah satu alasan utama. PBB terdiri dari berbagai negara anggota yang memiliki kepentingan politik dan ekonomi masing-masing. Konflik di Palestina melibatkan berbagai kepentingan politik dan ekonomi dari negara-negara anggota PBB. Sehingga, upaya untuk mencapai konsensus dalam menyelesaikan konflik tersebut menjadi sulit. Selain itu, adanya perbedaan pandangan dan pendekatan dalam menangani konflik di Palestina juga menjadi hambatan yang relevan dalam keputusan-keputusan PBB terkait masalah ini.

Kedua, faktor keamanan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Konflik di Palestina melibatkan aspek keamanan yang sangat kompleks. Kehadiran kelompok-kelompok bersenjata dan ancaman terorisme membuat penyelesaian konflik semakin sulit dilakukan. PBB sebagai lembaga internasional tentunya harus memperhatikan aspek keamanan ini dalam menyelesaikan konflik di Palestina. Upaya penegakan perdamaian dan keamanan menjadi tantangan yang besar bagi PBB dalam mendamaikan konflik di wilayah tersebut.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%