Sebaliknya, pemerintah Suriah dan Rusia telah menuduh pasukan pemberontak merencanakan serangan gas beracun dan kemudian menyalahkannya pada pemerintah Suriah.
Presiden Suriah Bashar al-Assad ingin melanjutkan serangan di Ghouta Timur.
Awal bulan ini, Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan serangan udara terhadap Ghouta Timur dan penembakan dari zona yang dipenjara ke Damaskus mungkin merupakan kejahatan perang.
Mattis mengatakan Moskow mungkin akan bekerja dengan pemogokan pemerintah Suriah terhadap warga sipil.