Pertarungan sengit di Pilgub Sumatera Utara memang patut dilirik oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya ketiga paslon awal sebelum penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut hanya satu dari antaranya berasal dari luar putra daerah Sumut yang dalam arti bukan kelahiran Sumatera Utara, yakni Djarot.
Seusai putusan KPU Sumatera Utara mencoret JR Saragih karena legalisir ijazahnya yang tidak diakui oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menyisakan tinggal 2 pasangan Cagub Cawagub yang akan bertarung pada Pilkada Sumut 2018 bulan Juni mendatang.
Berbagai cara dan strategi akan dilakukan oleh masing-masing paslon dan pendukung untuk memenangkan pemilu. Misalnya saja di Pilgub Sumatera Utara ini, Djarot dihadapkan dengan isu putra daerah yang mana semua lawannya di Pilkada Sumut merupakan asli putera daerah Sumatera Utara.