Prasetyo mengaku hingga saat ini belum ada permintaan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) kepada Kejaksaan Agung untuk mengambil jaksa sebagai pelaksana tugas sementara gubernur untuk mengisi kekosongan kepemimpinan daerah yang akan mengadakan pilkada pertengahan tahun ini. Namun, dirinya menegaskan bahwa jika ada permintaan di kemudian hari, Prasetyo menegaskan bahwa dirinya menolak.
"Sampai sekarang belum ada. Kalau ada permintaan ya kami akan sampaikan tugas pokok dan fungsi kami masih banyak yang belum dikerjakan," tegas Prasetyo.