Tampang

Golkar Terkejut Bobby Nasution Bergabung Ke Gerindra, Meski Sudah Diberi Surat Tugas

23 Mei 2024 21:20 wib. 92
0 0
Golkar Terkejut Bobby Nasution Bergabung Ke Gerindra, Meski Sudah Diberi Surat Tugas
Sumber foto: infobanknews.com

Partai Golkar sudah tidak asing lagi dengan perubahan keputusan politik penting. Salah satu yang mengejutkan adalah keputusan Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan maju sebagai calon gubernur Sumatera Barat dari partai tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan kekagetannya atas keputusan tersebut.

Ahmad Doli Kurnia memberikan pernyataan kekagetannya berkaitan dengan keputusan Bobby Nasution. Menurutnya, sebelumnya Partai Golkar telah secara khusus mengundang Bobby Nasution ke markas partai tersebut dan memberikan surat tugas untuk maju dalam Pilkada Sumatera Utara. Tindakan tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi Golkar dalam persaingan politik di daerah tersebut.

Doli menegaskan bahwa Golkar sebelumnya telah memberikan dukungan kepada Bobby Nasution, dan bahkan merencanakan untuk mengusungnya sebagai calon gubernur. Oleh karena itu, keputusan Bobby untuk bergabung dengan Gerindra membuat Golkar merasa terkejut. Doli menyampaikan bahwa Golkar telah memberikan penawaran serius kepada Bobby dengan memberikan surat tugas, namun Bobby justru memilih untuk bergabung dengan partai lain.

Ketidaksesuaian antara keputusan Bobby Nasution dan Partai Golkar membuat Doli berniat untuk mencari tahu apakah keputusan tersebut telah dikomunikasikan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto atau dengan Presiden Joko Widodo. Doli ingin memastikan apakah ada kesalahan komunikasi atau pemahaman yang terjadi sehingga Bobby mengambil langkah tersebut tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut ke pihak Golkar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%