Beberapa faktor diyakini menjadi pemicu keberhasilan kotak kosong dalam pesta demokrasi di Pangkalpinang dan Bangka. Salah satunya adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kandidat yang diusung partai politik tertentu. Kekecewaan terhadap kinerja para elite politik juga menjadi faktor penting dalam mendorong masyarakat untuk memberikan suaranya pada kotak kosong.
Selain itu, meluasnya akses informasi dan kesadaran politik masyarakat juga turut berperan dalam kesuksesan kotak kosong meraih suara yang signifikan. Masyarakat kini memiliki akses lebih luas terhadap berbagai informasi tentang calon pemimpin dan mampu menganalisis dengan lebih kritis dalam mendukung atau menolak kandidat yang diusung partai politik tertentu.
Kemenangan kotak kosong dalam pesta demokrasi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka tentunya menjadi pukulan telak bagi elite politik yang selama ini mendominasi panggung politik daerah. Fenomena ini mendorong para elite politik untuk mengintrospeksi dan memperbaiki kinerja serta citra politik mereka di mata masyarakat.
Perlawanan masyarakat melalui kotak kosong dalam Pilkada Kota Pangkalpinang dan Pilkada Kabupaten Bangka menjadi sebuah momentum penting dalam sejarah politik di Indonesia. Harapannya, fenomena ini dapat menjadi pemicu perubahan positif dalam dinamika politik Indonesia. Demokrasi seharusnya menjadi wadah bagi setiap warga negara untuk mengeluarkan suara dan menentukan arah kepemimpinan yang diinginkan, tanpa adanya dominasi oleh elite politik yang tidak mewakili kepentingan rakyat.